BALADA SWANDARU GENI
Tentang Sebuah Nama
Sisipan
Mohon ijin sebentar kangmas lan mbokayu,
Dari penelusuran yang saya lakukan, ternyata Ki SHM tidak
pernah menyebut ‘nama’ anak SG dan PW dengan tegas. Kalau ada yang menyebut
nama ‘Swantara(?)’ atau ‘Bayu Swandana’…..ternyata nama itu adalah gubahan dari
beliau yang saya hormati dan kagumi karyanya, yaitu Mbah Man.
Sekitar tiga tahun yang lalu, saya membuat sebuah novel (koleksi
pribadi), yang berlatar masa depan, tetapi tetap dengan genre ‘Silat Nusantara’.
Saya memang membayangkan bahwa tokoh utama itu adalah pewaris dari ilmu-ilmu
kuno yang terpelihara dengan baik dan dikuasai oleh seorang yang merupakan anak
keturunan atau paling tidak murid dari tokoh-tokoh kesayangan di ADBM dan NSSI.
Tokoh muda masa depan di novel saya itu bernama ‘Genta
Pamungkas’!
Terkait anak SG+PW, saat ini saya merancang sebuah nama –
yang muncul dari angan-angan bahwa Kiai Gringsing sangat berbahagia dengan
hadirnya ‘cucu’ pertama-nya itu dan kemudian memberi nama pada bayi itu yang
disetujui oleh SG+PW.
Kiai Gringsing ingin mengabadikan nama dirinya untuk cucunya
itu – yang kebetulan murid-muridnya juga belum tahu nama aslinya…
Nama yang diberikan adalah “Gilang Pamungkas”!
Adakah para sanak kadang yang mempunyai usulan nama yang
lebih baik?
Sesungguhnya saya tidak ingin melenceng dari sifat-sifat
tokoh dalam cerita ADBM, termasuk silsilahnya. Karena itu kebenaran penyebutan sebuah
nama dalam hal ini sangatlah penting .
Oleh karena itu, dalam tulisan ini seri BSG ini, jangan berharap AS akan mempunyai momongan… J J …(kalau mempunyai
istri baru masih mungkin yaa..hihiii…)
Terakhir..
Jika ada diantara sanak kadang yang tahu dan teringat bahwa
Ki SHM pernah menyebut sebuah nama untuk anak SG+PW ini, mohon saya dikoreksi,
tetapi tolong disebutkan sumbernya ada di jilid berapa. Jika valid, tentu saja
kita akan ikuti nama yang (mungkin) pernah disebutkan oleh Ki SHM.
Banyak salam,
No comments:
Post a Comment