Monday, April 10, 2017

BSG - Tentang Sebuah Nama - Sisipan

BALADA SWANDARU GENI
Tentang Sebuah Nama
Sisipan

Mohon ijin sebentar kangmas lan mbokayu,

Dari penelusuran yang saya lakukan, ternyata Ki SHM tidak pernah menyebut ‘nama’ anak SG dan PW dengan tegas. Kalau ada yang menyebut nama ‘Swantara(?)’ atau ‘Bayu Swandana’…..ternyata nama itu adalah gubahan dari beliau yang saya hormati dan kagumi karyanya, yaitu Mbah Man.

Sekitar tiga tahun yang lalu, saya membuat sebuah novel (koleksi pribadi), yang berlatar masa depan, tetapi tetap dengan genre ‘Silat Nusantara’. Saya memang membayangkan bahwa tokoh utama itu adalah pewaris dari ilmu-ilmu kuno yang terpelihara dengan baik dan dikuasai oleh seorang yang merupakan anak keturunan atau paling tidak murid dari tokoh-tokoh kesayangan di ADBM dan NSSI.

Tokoh muda masa depan di novel saya itu bernama ‘Genta Pamungkas’!

Terkait anak SG+PW, saat ini saya merancang sebuah nama – yang muncul dari angan-angan bahwa Kiai Gringsing sangat berbahagia dengan hadirnya ‘cucu’ pertama-nya itu dan kemudian memberi nama pada bayi itu yang disetujui oleh SG+PW.

Kiai Gringsing ingin mengabadikan nama dirinya untuk cucunya itu – yang kebetulan murid-muridnya juga belum tahu nama aslinya…

Nama yang diberikan adalah “Gilang Pamungkas”!

Adakah para sanak kadang yang mempunyai usulan nama yang lebih baik?

Sesungguhnya saya tidak ingin melenceng dari sifat-sifat tokoh dalam cerita ADBM, termasuk silsilahnya. Karena itu kebenaran penyebutan sebuah nama dalam hal ini sangatlah penting .

Oleh karena itu, dalam tulisan ini seri BSG ini,  jangan berharap AS akan mempunyai momongan… J J …(kalau mempunyai istri baru masih mungkin yaa..hihiii…)

Terakhir..

Jika ada diantara sanak kadang yang tahu dan teringat bahwa Ki SHM pernah menyebut sebuah nama untuk anak SG+PW ini, mohon saya dikoreksi, tetapi tolong disebutkan sumbernya ada di jilid berapa. Jika valid, tentu saja kita akan ikuti nama yang (mungkin) pernah disebutkan oleh Ki SHM.

Banyak salam,


No comments:

BSG - BAB.V - AUP - Babak-16

BALADA SWANDARU GENI Bab V: Ajaran Untuk Pulang Babak – 16 Sebenarnyalah, malam hari itu menjadi sebuah malam yang tidak terlup...