Tuesday, July 29, 2008

Pendakian - 2

kuayun langkahku menggebu
menyibak perdu dan menginjak batu
meski hati terkadang ragu
mungkinkah di puncak ada yang menungggu

lukaku sudah rapi terbalut
benang-benang dihatikupun mulai kurajut
kutegarkan langkah kaki
agar tiada satupun yang mendahului

aku tersentak, aku mendongak dengan hati bergetar
ketika keindahan panorama terhampar
kata syukur terucap tiada henti
sungguh, kuasa Illahi tiada batas tepi

semestinya engkau ada disini
ataukah mungkin engkau sudah di puncak tertinggi?
semestinya aku tahu diri
tapi apa daya… kata hati menjerit tiada henti

puncak lawu ternyata masih bisu
kabut putihpun kini malah berubah menjadi ungu
disinipun belum kutemukan hatimu
memang,.. mestinya aku lebih tahu
bahwa….

“ persahabatan dan rasa cinta adalah kesempatan untuk memberi
bukan peluang untuk menerima apalagi mengambil sesuatu “


always me
ries

No comments:

BSG - BAB.V - AUP - Babak-16

BALADA SWANDARU GENI Bab V: Ajaran Untuk Pulang Babak – 16 Sebenarnyalah, malam hari itu menjadi sebuah malam yang tidak terlup...