Buku ini begitu mengguncang dunia! Begitu fenomenal!
Terlebih disertai film dengan judul yang sama dengan judul bukunya. ‘The Secret’, seolah menghentak dunia dan betapa banyak atau bahkan semua guru motivator – khususnya di Indonesia – yang kemudian membahas dan menjadikannya sebagai rujukan dalam banyak seminar2 motivasi.
Intisari pembahasan dalam buku ini adalah tentang rahasia besar kehidupan yaitu; hukum daya tarik menarik (LOA – Law Of Attraction). Dikatakan bahwa pikiran itu bersifat magnetis dan pikiran mempunyai frekuensi. Ketika kita berpikir, maka sinyal pikiran2 itu akan dikirim ke alam semesta dan secara magnetis pikiran akan menarik semua hal yang serupa yang berada di frekuensi yang sama (di alam semesta).
Likes attract likes.
Hukum ini mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. Maka segala sesuatu yang dikirim keluar akan tertarik kembali kesumbernya yaitu KITA. Kita diibaratkan seperti menara penyiaran Televisi, yang memancarkan frekuensi dengan pikiran2 kita. Sedang gambar yang ada dilayar monitor TV kita itu tidak ubahnya adalah warna atau apa yang kita alami dalam kehidupan kita saat itu.
Ketika kita sedang berpikir negative, maka gelombang frekuensi yang tertangkap di layar monitor adalah hal2 yang juga bersifat negative. Jika kita ingin mengubah warna kehidupan kita, maka kita harus mengubah frekuensi kita yaitu dengan merubah apa yang ada dalam pikiran2 kita. Apa yang kita pikirkan saat ini akan menciptakan kehidupan kita dimasa mendatang.
Ringkasnya ; Berpikirlah positif, maka anda akan banyak menarik hal2 yang positif ke dalam diri anda. Bersikaplah seolah-olah sukses (meski mungkin belum), maka kesuksesan itu akan benar2 menghampiri anda.
Makanya disitu juga dianjurkan untuk melakukan Affirmasi dan juga Visualisasi agar kita dapat lebih kencang menarik apa yang menjadi keinginan kita.
LOA ini adalah hukum alam dan tak ubahnya seperti hukum gravitasi. Tak perduli apakah kita mempercayainya, tetapi hukum LOA ini akan tetap berjalan, sebagaimana berjalannya hukum gravitasi (dimana semua barang yang kita lempar keatas – tidak perduli niat kita yang ingin agar barang itu tersimpan di ruang/ bagian atas dan diam disana dll – maka barang tersebut pasti akan sempat tertarik oleh gaya gravitasi bumi, sebelum akhirnya diam/ jatuh ditempatnya).
Beberapa teman – terutama yang memang sudah mempunyai keimanan hati yang kuat – menolak uraian dalam LOA ini.
Memang, buku yang ditulis Rhonda Byrne – yang notabene warga USA, non muslim – lebih banyak mengupas kekuatan Semesta dan bukan kuasa Allah SWT. Inti uraiannya adalah betapa kita bisa menciptakan semua hal sesuai kemauan kita asalkan kita bisa menyetel atau mengatur PIKIRAN kita. Fungsi dan kekuatan otak/ pikiran begitu dominan, sementara keyakinan kita adalah bahwa otak manusia itu terbatas dan betapa kita sangat tidak mampu memikirkan apalagi mengetahui besarnya kuasa Allah akan kejadian2 di alam kehidupan kita ini.
Saya pribadi harus jujur bahwa apa yang dipaparkan buku ini memang sangat gamblang dan alurnya rata2 banyak yang sudah saya alami dan buktikan. Betapa dulu sewaktu kecil, hati saya sangat ingin melihat dan pergi keluar negeri untuk urusan bisnis dll. Juga betapa saya pernah sangat ingin mengungguli orang yang menyepelekan saya dalam hal kekayaan dan pengaruh.
Perasaan itu dulu begitu kuat, tetapi kemudian tertutup oleh kesibukan/ kegiatan lain2. Nah, disini hukum LOA tetap bekerja. Pikiran yang kuat akan terwakili oleh perasaan kita dan dari sini sinyal/ frekuensinya akan memendar dan menarik dari semesta apa yang kta inginkan. Saya memang lupa kapan tepatnya, tetapi ternyata saya sudah mencapai semua itu, hanya kurang menyadarinya.
Makanya, dalam satu ringkasannya Rhonda Byrne menulis;
“Ciptakan hari anda terlebih dulu dengan memikirkan wujud peristiwa yang anda inginkan, maka anda akan menciptakan hidup anda dengan sengaja”
Memang menurut ajaran agama kita; tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini.
Betapa dahsyat apabila aplikasi teori ini digabungkan dengan ritual dalam kita beribadah. Dan jawabnya sudah ada; yaitu di buku dan pelatihannya Pak Erbe Sentanu “QUANTUM IKHLAS”.
Saya akan menulisnya lusa.
Salam Fantastic,
Ries
Sunday, July 29, 2007
Tuesday, July 24, 2007
Kilas Balik
Tadi malam saya menerima sms dari seorang teman SD (dari kampung asal) yang mungkin sudah hampir 20 tahun lebih tidak pernah bertemu. Teman ini sungguh membuat saya teringat kenangan atas masa kecil yang kemudian bergulir hingga saat-saat menginjak remaja dan bahkan masa2 beberapa tahun berselang
Masa ketika temanku ini belajar menjadi pawang ular dan selalu menakutiku dengan hewan kesayangannya itu. Yang kemudian mengingatkan saya betapa akhirnya guru yang mengajarkannya menjadi pawang ular itu justru meninggal karena digigit ular piaraannya. Saya teringat betapa nakalnya teman saya ini, tetapi dia juga sangat loyal dan setia kawan. Ketika geng kita bermasalah dengan geng lain, dialah yang pertama kali maju dan berkelahi dengan heroik hehe… :-)
Wah banyak deh,… kenangan atas teman ini. Yang tadinya dia merupakan jagoan kampung - baik karena keberanian maupun ketampanannya saat remaja – juga karena merupakan anak dari keluarga yang serba cukup.
Tapi, tahukah sahabat kenapa dia menghubungi (sms) saya? Alasannya simple dan bagi saya sangat membuat hati ini trenyuh :-( ) dia minta diisikan pulsa hp, karena sekarang sedang tidak ada uang!!
Subhanallah… saya tercenung.
Betapa banyak hal-hal baru dan perubahan dalam hidup ini. Saya sadar bahwa masa ketika kita kecil, tidak selalu dapat mencerminkan akan jadi apa ketika kita dewasa nantinya. Mudah2an kita tidak sampai terlambat untuk senantiasa waspada dengan semua langkah2 kita. Betapa kita harus benar2 mempersiapkan anak2 kita dan membekalinya dengan sebaik mungkin.
Saya tidak ingat kapan puisi dibawah ini saya tulis, mungkin 7-8 tahun silam. Ketika itu hati sedang gundah karena pekerjaan yang belum mapan, dan berharap datangnya perubahan;
QUOTE
hidup sungguh penuh ujian dan pasang surut
aku takut akan terlarut
aku takut ikut terhanyut
andai… tak ada pilihan dalam hidup
mengapa…..?
saat hati penuh gelora taqwa, justru bisnis serasa rentan tiada makna?
mengapa…..?
saat gejolak kerja begitu membara, justru terlalu sering kita meninggalkan kuwajiban2 atas-Nya?
andai… hati nurani dan emosi senantiasa berjalan beriring bersama
ya Robb-ku….
begitu banyak airmata penyesalan yang hamba tumpahkan
begitu banyak pula ampunan dan rahmat yang Engkau limpahkan
andai….. hamba tahu kapan waktuku
UNQUOTE
Saya yakin, pertanyaan dan pernyataan semacam puisi diatas ada banyak tertanam di benak para sahabat. Terlebih kemudian sudah digemakan oleh group band “UNGU” dalam album religinya (Andai ku tahu).
Kita memang mahluk yang serba terbatas, tersungkur dihadapan kuasa Allah yang tiada batas.
So, what are We proud of?
Salam trenyuh,
Ries
Masa ketika temanku ini belajar menjadi pawang ular dan selalu menakutiku dengan hewan kesayangannya itu. Yang kemudian mengingatkan saya betapa akhirnya guru yang mengajarkannya menjadi pawang ular itu justru meninggal karena digigit ular piaraannya. Saya teringat betapa nakalnya teman saya ini, tetapi dia juga sangat loyal dan setia kawan. Ketika geng kita bermasalah dengan geng lain, dialah yang pertama kali maju dan berkelahi dengan heroik hehe… :-)
Wah banyak deh,… kenangan atas teman ini. Yang tadinya dia merupakan jagoan kampung - baik karena keberanian maupun ketampanannya saat remaja – juga karena merupakan anak dari keluarga yang serba cukup.
Tapi, tahukah sahabat kenapa dia menghubungi (sms) saya? Alasannya simple dan bagi saya sangat membuat hati ini trenyuh :-( ) dia minta diisikan pulsa hp, karena sekarang sedang tidak ada uang!!
Subhanallah… saya tercenung.
Betapa banyak hal-hal baru dan perubahan dalam hidup ini. Saya sadar bahwa masa ketika kita kecil, tidak selalu dapat mencerminkan akan jadi apa ketika kita dewasa nantinya. Mudah2an kita tidak sampai terlambat untuk senantiasa waspada dengan semua langkah2 kita. Betapa kita harus benar2 mempersiapkan anak2 kita dan membekalinya dengan sebaik mungkin.
Saya tidak ingat kapan puisi dibawah ini saya tulis, mungkin 7-8 tahun silam. Ketika itu hati sedang gundah karena pekerjaan yang belum mapan, dan berharap datangnya perubahan;
QUOTE
hidup sungguh penuh ujian dan pasang surut
aku takut akan terlarut
aku takut ikut terhanyut
andai… tak ada pilihan dalam hidup
mengapa…..?
saat hati penuh gelora taqwa, justru bisnis serasa rentan tiada makna?
mengapa…..?
saat gejolak kerja begitu membara, justru terlalu sering kita meninggalkan kuwajiban2 atas-Nya?
andai… hati nurani dan emosi senantiasa berjalan beriring bersama
ya Robb-ku….
begitu banyak airmata penyesalan yang hamba tumpahkan
begitu banyak pula ampunan dan rahmat yang Engkau limpahkan
andai….. hamba tahu kapan waktuku
UNQUOTE
Saya yakin, pertanyaan dan pernyataan semacam puisi diatas ada banyak tertanam di benak para sahabat. Terlebih kemudian sudah digemakan oleh group band “UNGU” dalam album religinya (Andai ku tahu).
Kita memang mahluk yang serba terbatas, tersungkur dihadapan kuasa Allah yang tiada batas.
So, what are We proud of?
Salam trenyuh,
Ries
Monday, July 16, 2007
Sibuk yang Asyik...
“Jadilah praktisi dan jangan hanya bergulat dengan bermacam teori serta ide-ide yang hanya berhenti di kepala. Take action!” (PR)
“Lebih baik menjadi orang berhasil karena ide-ide biasa, daripada menjadi orang biasa dengan ide-ide hebat” (MT)
Ada beberapa dan bahkan banyak kata2 bijak yang serupa diatas yang senantiasa mengingatkan saya untuk tidak terpaku disatu titik. Itulah alasan mengapa sudah lebih dari satu bulan saya tidak menulis di blog ini.
Bulan Juni lalu rasanya merupakan bulan yang sungguh penuh warna bagi saya. Mungkin sebagian teman2 tahu bahwa sudah hampir 4-5 bulan ini saya mempunyai bisnis tambahan yaitu memproduksi dan menjual kue donut kentang. Awalnya bisnis Franchise ini operasionalnya saya serahkan ke salah satu family yang memang dia bisa full terlibat di bisnis ini. Saya sendiri cenderung tidak terlibat dan hanya sekali-kali mampir untuk melihat perkembangannya.
Kenyataannya, selama periode itu bisnis ini bisa dikatakan jalan ditempat saja, tidak juga berkembang. Support dari Franchisor-pun bisa dibilang minim, sehingga saudara saya ini seolah-olah pengemudi yang tidak mempunyai peta jalan. Memang, bagaimanapun juga keberhasilan tetap tergantung pada kita selaku Franchisee, apalagi jika merk yang kita usung belum terlalu menasional.
Tadinya saya pikir bisnis ini bagi saya pribadi tidak terlalu menguntungkan dan cenderung lebih banyak ngrepoti. Tetapi terdorong oleh semangat memberdayakan karyawan yang ada (total ada 17 karyawan), saya jadi mengalah untuk kemudian komit bahwa saya harus terlibat secara lebih intens dan pasang target bahwa bisnis ini harus sudah bisa berkembang serta mandiri paling tidak hingga akhir tahun ini.
Dari empat komponen marketing (4 P) yang kita ketahui, maka dua P pertama saya yakini sudah bagus, yaitu; (Produk) kue donut kentang ini enak, empuk dengan topping yang cukup unik. Kemudian (Price), relative terjangkau masyarakat kelas menengah – atas. Kendala utama yang harus serius ditangani adalah 2P yang terkahir, yaitu (Place) dan (Promotion).
Hampir semua UKM memang terkendala di 2P yang terakhir ini. Akibatnya, sayapun ikut muter-muter nyari tempat yang bagus, juga bikin fliers dan brosur2 yang baru yang kemudian kita sebarkan ke konsumen serta promosi ke teman2. Alhamdulillah, dalam 2 minggu ada 2 (dua) Sub Franchisee yang bergabung dan kemudian membuka counter di lokasi yang sangat strategis, yaitu di Pasar Atom dan Alfa Supermarket.
Lebih lanjut, dengan memanfaatkan jaringan teman-teman di SEC (Surabaya Entrepreneurs Club) produk donut kentang kami di shooting JTV dan saya sendiri ikut tayang pada acara talk-show “Kupas UKM” di TV lokal Jawa Timur tersebut (Rabu, 27-Juni-2007). Dalam acara itu saya bersama Bpk. Harry Wibisono (MM HM Sampoerna) dan juga Mas Deddy Hartanto (Dosen UK Petra) yang mengulas tentang display dan packaging.
Wah…pokoknya hari-hari penuh dengan promosi deh…
Hasilnya?
Dalam rentang waktu hampir 1.5 bulan ini terjadi lonjakan penjualan hampir 3-4 kali lipat dibanding bulan2 sebelumnya. Karyawan dapur (yang kerjanya mulai jam 3 pagi) sudah teriak2 tidak kuat – harus nambah orang. Demikian juga bagian delivery terlihat pontang-panting melayani pengiriman ke counter maupun pemesanan2 pribadi.
Tidak ingin terjadi keluhan kelambatan, maka semua tenaga kita manfaatkan untuk kerja dapur serta delivery sambil wawancara calon karyawan baru. Akibatnya, kerja administrasinya menumpuk dan tertunda (wah saya jadi teringat kondisi Negara China; ketika banyak investor masuk dan booming industri, ternyata energy yang tersedia tidak bisa memenuhi seluruh pemintaan). Mungkin inilah yang dalam ilmu ekonomi disebut ‘over-heating’.
Masih banyak yang pingin saya tulis terkait pengembangan usaha kue donut kentang ini. Tetapi alarm di hp saya sudah meraung-raung pertanda saya harus jemput anak2 di sekolah.
Meski sibuk tapi asyik…. Sangat menyenangkan, asyik dalam kesibukan….
Salam asyik…
Ries
“Lebih baik menjadi orang berhasil karena ide-ide biasa, daripada menjadi orang biasa dengan ide-ide hebat” (MT)
Ada beberapa dan bahkan banyak kata2 bijak yang serupa diatas yang senantiasa mengingatkan saya untuk tidak terpaku disatu titik. Itulah alasan mengapa sudah lebih dari satu bulan saya tidak menulis di blog ini.
Bulan Juni lalu rasanya merupakan bulan yang sungguh penuh warna bagi saya. Mungkin sebagian teman2 tahu bahwa sudah hampir 4-5 bulan ini saya mempunyai bisnis tambahan yaitu memproduksi dan menjual kue donut kentang. Awalnya bisnis Franchise ini operasionalnya saya serahkan ke salah satu family yang memang dia bisa full terlibat di bisnis ini. Saya sendiri cenderung tidak terlibat dan hanya sekali-kali mampir untuk melihat perkembangannya.
Kenyataannya, selama periode itu bisnis ini bisa dikatakan jalan ditempat saja, tidak juga berkembang. Support dari Franchisor-pun bisa dibilang minim, sehingga saudara saya ini seolah-olah pengemudi yang tidak mempunyai peta jalan. Memang, bagaimanapun juga keberhasilan tetap tergantung pada kita selaku Franchisee, apalagi jika merk yang kita usung belum terlalu menasional.
Tadinya saya pikir bisnis ini bagi saya pribadi tidak terlalu menguntungkan dan cenderung lebih banyak ngrepoti. Tetapi terdorong oleh semangat memberdayakan karyawan yang ada (total ada 17 karyawan), saya jadi mengalah untuk kemudian komit bahwa saya harus terlibat secara lebih intens dan pasang target bahwa bisnis ini harus sudah bisa berkembang serta mandiri paling tidak hingga akhir tahun ini.
Dari empat komponen marketing (4 P) yang kita ketahui, maka dua P pertama saya yakini sudah bagus, yaitu; (Produk) kue donut kentang ini enak, empuk dengan topping yang cukup unik. Kemudian (Price), relative terjangkau masyarakat kelas menengah – atas. Kendala utama yang harus serius ditangani adalah 2P yang terkahir, yaitu (Place) dan (Promotion).
Hampir semua UKM memang terkendala di 2P yang terakhir ini. Akibatnya, sayapun ikut muter-muter nyari tempat yang bagus, juga bikin fliers dan brosur2 yang baru yang kemudian kita sebarkan ke konsumen serta promosi ke teman2. Alhamdulillah, dalam 2 minggu ada 2 (dua) Sub Franchisee yang bergabung dan kemudian membuka counter di lokasi yang sangat strategis, yaitu di Pasar Atom dan Alfa Supermarket.
Lebih lanjut, dengan memanfaatkan jaringan teman-teman di SEC (Surabaya Entrepreneurs Club) produk donut kentang kami di shooting JTV dan saya sendiri ikut tayang pada acara talk-show “Kupas UKM” di TV lokal Jawa Timur tersebut (Rabu, 27-Juni-2007). Dalam acara itu saya bersama Bpk. Harry Wibisono (MM HM Sampoerna) dan juga Mas Deddy Hartanto (Dosen UK Petra) yang mengulas tentang display dan packaging.
Wah…pokoknya hari-hari penuh dengan promosi deh…
Hasilnya?
Dalam rentang waktu hampir 1.5 bulan ini terjadi lonjakan penjualan hampir 3-4 kali lipat dibanding bulan2 sebelumnya. Karyawan dapur (yang kerjanya mulai jam 3 pagi) sudah teriak2 tidak kuat – harus nambah orang. Demikian juga bagian delivery terlihat pontang-panting melayani pengiriman ke counter maupun pemesanan2 pribadi.
Tidak ingin terjadi keluhan kelambatan, maka semua tenaga kita manfaatkan untuk kerja dapur serta delivery sambil wawancara calon karyawan baru. Akibatnya, kerja administrasinya menumpuk dan tertunda (wah saya jadi teringat kondisi Negara China; ketika banyak investor masuk dan booming industri, ternyata energy
Masih banyak yang pingin saya tulis terkait pengembangan usaha kue donut kentang ini. Tetapi alarm di hp saya sudah meraung-raung pertanda saya harus jemput anak2 di sekolah.
Meski sibuk tapi asyik…. Sangat menyenangkan, asyik dalam kesibukan….
Salam asyik…
Ries
Subscribe to:
Posts (Atom)
BSG - BAB.V - AUP - Babak-16
BALADA SWANDARU GENI Bab V: Ajaran Untuk Pulang Babak – 16 Sebenarnyalah, malam hari itu menjadi sebuah malam yang tidak terlup...
-
“ Aku kira memang ini Glugut Pring Wulung “, - Ki Widura menjawab meskipun dengan sedikit ragu,” – memang gejala yang muncul masih belum n...
-
BALADA SWANDARU GENI Bab IV: Hilangnya Seorang Swandaru Geni Babak – 03 Sementara itu langit di bumi Mataram yang sebenarnya cu...
-
Pagi itu Kademangan Sangkal Putung turun hujan meskipun tidak terlalu lebat, bahkan ketika perlahan-lahan sinar mentari mulai menampakkan ...