Sunday, February 8, 2009

Percikan !!!

tungku api…
semakin dipanasi
semakin padat mengkristalkan diri

bara api…
semakin dikipasi
semakin merah melahap apapun yang mendekat

tungku api….
kusentuh, kuangkat dan terlepas……
jatuh berkeping-keping seolah tiada kekuatan yang melekat

bara api….
ku hanya mampu melihat tanpa berani mendekat
pesona dan wibawa kekuatanmu terpancarkan begitu dahsyat

emosi diri…
begitu mudah tersulut api

bara hati…
terombang-ambing seolah tiada mengerti arti apresiasi diri

tungku dan bara api
bilakah dirimu menghadirkan kesejukan hati?

tungku dan bara api
mampukah aku meredam hakikat resah serta emosi?

air...
aku perlu air penyejuk

gayung...
daunpun tertelungkup

air dan gayung
serasa tiada cukup mengusap belahan jiwa

duhh...
bersimpuhpun serasa terlalu tinggi
mendongak dan melongokpun tak mampu memahami dalamnya isi hati

Tuhan...
bimbing hambaMu yang lemah ini
tebarkan sabar dan ikhlas dalam sanubari

Salam dan doa,
Ries

BSG - BAB.V - AUP - Babak-16

BALADA SWANDARU GENI Bab V: Ajaran Untuk Pulang Babak – 16 Sebenarnyalah, malam hari itu menjadi sebuah malam yang tidak terlup...